Rabu, 08 Februari 2012

DINOSAURUS












Pachycephalosaurus – Dinosaurus Berkepala Keras di Zaman Cretaceous

PachycephalosaurusPachycephalosaurus adalah hewan yang besar dengan tempurung tengkorak yang sangat tebal dan dihiasi dengan sekelompok duri menakutkan. Para ilmuwan berpendapat bahwadinosaurus menakuti sesamanya untuk memenangkan hak untuk kawin dan menjadi penguasa.
Walaupun ukurannya dan tampilannya menakutkan, mereka nampaknya tidak terlalu berbahaya. Pada saat tidak bertarung dengan lawannya, mereka hidup dengan damai,berkelana dalam kelompok kecil dan memberi makan dedaunan dan tumbuhan lembut kepada anak-anaknya.
Info Dino
Panjang : Hingga 8 meter
Tinggi : 3 meter hingga pinggang; 6 meter hingga kepala
Bobot : Hingga 3 ton
Makanan : Tumbuhan
peta-pachycephalosaurus
Pachycephalosaurus ditemukan di tahun 1938 di Montana, Amerika. Sejak itu, beberapa bagian fosil ditemukan pula di negara bagian disekitarnya. Dinosaurus berkepala keras lainnya hidup di Kanada, Inggris, Mongolia, Cina dan bahkan Madagaskar.
Fakta Lain
  • Sejauh ini, ada 13 jenis dinosaurus ‘berkepala keras’ atau yang dikenal dengan Pachycephalosaurus. Ke-12 jenis lainnya jauh lebih kecil daripada Pachycepahlosaurus. Kerangka Pachycephalosaurus ditemukan di Amerika Utara, Inggris, Asia Timur dan Madagaskar.
  • Pachycephalosaurus, termasuk Pachycepahlosaurus, memiliki buku tulang tambahan pada 10 tulang pertama dari tulang ekornya. Hal ini menjadikan daerah dibelakang pinggangnya lebih lebar dari dinosaurus berkaki dua lainnya. Mungkin juga hal ini adaptasi agar memungkinkan mereka untuk melahirkan bayi yang lebih besar.
  • Pemburu fosil terkenal dari Amerika Barnum Brown yang telah menemukan Pachycephalosaurus. Selama bertahun-tahun ia telah memberi nama kepada 14 dinosaurus, termasuk Ankylosaurus.
Temukan pula cerita dinosaurus serta gambar dinosauruslainnya
February 13, 2010   No Comments

Oviraptor – Dinosaurus Pencuri Telur Di Zaman Cretaceous

Oviraptor
Bagi para penelitidinosaurusOviraptor adalah penemuan fosil yang paling banyak dibicarakan dan menjadi debat yang menarik di beberapa tahun belakangan ini. Fosil pertama ditemukan di tahun 1920-an yang nampaknya memperlihatkan bahwa Oviraptor adalah pemakan daging yang senang mencuri telur. Namun fosil Oviraptor yang masih sangat baik keadaannya sedang duduk di sarang memperlihatkan bahwa dinosaurus ini tidak meninggalkan telurnya untuk menetas tanpa bantuan, namun tetap menjaga mereka tetap hangat seperti yang dilakukan burung pada saat ini. Bukti ini mendukung pendapat bahwa burung adalah dinosaurus saat ini, keturunan dari dinosaurus pemakan daging seperti Oviraptor.
Mahkota menarik diatas kepala dinosaurus ini bisa saja untuk di pamerkan, untuk menghasilkan suara keras, atau berfungsi untuk tubuhnya, seperti untuk mendinginkan otaknya.
Info Dino
Panjang : 2 meter
Bobot : 60 – 100 kilogram
Makanan : Diperkirakan sebagai dinosaurus pemakan daging, namun mereka juga mungkin pemakan segala
oviraptor
Oviraptor hanya dikenal dari Mongolia, dimana beberapa fosil kerangka ditemukan. Belakangan ini, para ilmuwan menyatakan telah menemukan tulang belakang mirip Oviraptor di Amerika. Bila mereka dapat membuktikannya, maka  Oviraptor mungkin pernah hidup diseluruh dunia.
Fakta Lain
  • Balum ada yang menemukan bulu pada kerangka Oviraptor, namun ditemukan bukti tentang bulu dari kerabat dekatnya Caudipteryx, yang baru ditemukan di Cina. Sehingga kemungkinan bahwa Oviraptor juga berbulu. Yang betina mungkin memiliki kipas berbulu disekitar tangannya sebagai ‘payung’ pelindung untuk sarangnya.
  • ‘Helm’ Oviraptor dalamnya kosong dan didalamnya seperti sponse, dengan rongga pernapasan yang unik ditutupi dengan tulang setipis kertas. Hal ini mungkin membantunya menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup oleh dinosaurus ini. Atau mungkin membuat peka penciumannya. atau mendinginkan otaknya.
  • Otak Oviraptor mungkin cukup besar bagi dinosaurus, kurang lebih sebesar burung tanpa sayap seperti burung unta atau emu.
Temukan pula cerita dinosaurus serta gambar dinosauruslainnya
February 2, 2010   No Comments

Mosasaurus – Reptil Terbesar Yang Hidup Dilaut Purba

mosasaurusPada saat ketinggian air naik puluhan juta tahun yang lalu, laut dangkal menggenangi daratan. Di perairan yang di sinari oleh matahari menjelajahlah kadal terbesar yang pernah hidup – Mosasaurus.
Dengan rahangnya yang besar dipenuhi dengan gigi yang tajam, Mosasaurus adalah pemangsa paling mematikan di lautan pada saat itu. Mereka memangsa ikan, cumi-cumi dan bahkan mosasaurus lain yang lebih kecil. Mereka berenang mengejar mangsanya seperti buaya, mengayuh dengan siripnya yang kuat dan menggunakan ekornya yang pipih.
Pesaingnya di lautan purba termasuk Ichthyosaurus si perenang cepat dan Pliosaurus yang besar.
Info Dino
Panjang : 4 – 10 meter
Bobot : Hingga 1 ton
Makanan : Ikan, cumi-cumi, kerang, reptil laut besar dan mosasaurus lainnya.
mosasaurus
Fosil Mosasaurus, ditemukan di seluruh dunia. Peta ini memperlihatkan laut dangkal benua dimana mereka menguasainya. Ketinggian air laut kemudian turun, dan laut dangkal ini menjadi daratan kering.
Fakta Lain
  • Kerangka Mosasaurus pertama ditemukan di pertambangan Belanda di abad 18. Nama Mosasaurus hoffmanni, menghormati ilmuwan Dr C. Hoffman, yang membiayai penggalian dan membawa fosil dari bebatuan ke permukaan.
  • Gigi dan kerangka Mosasaurus dihargai dengan harga yang tinggi diantara kolektor fosil pribadi. Mereka terutama populer di Asia karena digambarkan kemiripannya dengan gigi seekor naga.
  • Saat ini, hanya sedikit jenis reptil yang dapat ditemukan dilaut, termasuk penyu laut, ular laut dan buaya air asin.

Jumat, 13 Januari 2012

TEORI TENTANG TATA SURYA

A. Teori nebula (Kant dan Laplace)


Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.

Teori nebula lainnya dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.


Gambar 3.2 Pembentukan tata surya menurut teori nebula 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 98)


b. Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)

Moulton dan Chamberlain, berpendapat bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.



Gambar 3.3 Pembentukan tata surya menurut teori planetesimal 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 99)


c. Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)

Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.



Gambar 3.4 Pembentukan tata surya menurut teori pasang surut 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 100)


d. Teori bintang kembar (Lyttleton)

Teori bintang kembar dikemukakan astronom Inggris bernama Lyttleton. Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.



Gambar 3.5 Pembentukan tata surya menurut teori bintang kembar 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 98)


e. Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)

Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planet-planet.

Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.